VIP-kan Guru-guru Kita!
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTKBgABx-n4iyaZJUuuLhnU9YqUPSuUoCZclV67-HCquavxT5a9KtThXljebOGNbxC_QeWLlRBhObLy6AVJODTTM9z_wr9BMSHazWmsLi_jXD7Z4IFSSWgVbwxgPHZYiRpmtZR1qXg_fA7/s1600/ANIS.jpg)
VIP-kan Guru-guru Kita! Oleh: Anies Baswedan B erapa jumlah guru yang masih hidup?” itu pertanyaan Kaisar Jepang sesudah bom atom dijatuhkan di tanah Jepang. Kisah itu beredar luas. Bisa jadi itu mitos, tetapi narasi itu punya konteks yang valid: pemimpin ”Negeri Sakura” itu memikirkan pendidikan sebagai soal amat mendasar untuk bangkit, menang, dan kuat. Ia sadar bukan alam yang membuat Jepang menjadi kuat, melainkan kualitas manusianya. Pendidikan jangan pernah dipandang sebagai urusan sektoral. Pendidikan adalah urusan mendasar bangsa yang lintas sektoral. Hari ini 53 persen penduduk bekerja kita hanya tamat SD atau lebih rendah, yang berpendidikan tinggi hanya 9 persen. Pendidikan bukan sekadar bersekolah, melainkan fakta itu gambaran menampar yang membuat kita termenung. Dari sisi kuantitas, penduduk Indonesia di urutan keempat dunia, tetapi dari segi kualitas di urutan ke-124 dari 187 negara. Bangsa ini telah secara ”terencana” membuat sebagian besar penduduknya dic...